Koneksi Antar Materi Modul 3.1.a.9 - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Shalom, Damai sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu untuk kita semua
Hai sahabat pendidikan, pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang koneksi antar materi modul 3.1 yaitu pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran:
✅ Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Berdasarkan filosofi pratap triloka KHD yang telah saya kemas dalam bentuk gambar di atas, maka dapat dikatakan bahwa seorang guru yang berperan sebagai pengambil keputusan dalam pembelajaran hendaknya menganut dan memahami dengan baik filosofi tersebut. Sebab melalui pemahaman yang utuh tentunya seorang guru akan mampu mengimplementasikannya dalam proses pengambilan keputusan terkait kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid mulai dari rencana, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dengan kata lain, filosofi pratap triloka KHD merupakan dasar filosofis setiap pemimpin pembelajaran yang mana disini tidak lain tidak bukan adalah guru dalam bertindak.
✅ Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Menjadi seorang guru berarti harus siap menjadi teladan yang mengusung nilai-nilai kebajikan sehingga dapat menginspirasi murid-murid. Setiap orang pasti memiliki nilai-nilai yang dianut dalam hidupnya, tak terkecuali seorang guru. Nilai-nilai tersebut muncul dari berbagai faktor, mulai dari lingkungan, pola asuh, hingga bahan bacaaan favorit yang nangkring di rak buku rumah. Nilai-nilai yang dianut lambat laun akan menjadi faktor utama pembentuk mindset atau pola pikir seseorang yang berdampak pada proses pengambilan keputusannya. Sebagai pendidik yang memimpin pembelajaran, nilai-nilai yang saya anut antara lain mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Melalui nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi pijakan saya dalam mengambil suatu keputusan yang berpihak pada murid serta dapat dipertanggungjawabkan dengan berani dan percaya diri.
✅ Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Kegiatan pendampingan terbimbing yang dilakukan oleh pengajar praktik dan fasilitator selama proses berjalannya program pendidikan guru penggerak sebenarnya merupakan pemberian teladan secara nyata kepada kami para CGP terkait keterampilan coaching yang berpengaruh pada pengambilan keputusan. Kegiatan coaching yang mengusung model TIRTA dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara asertif dan kemampuan bertanya secara efektif. Perwujudan kemampuan tersebut nampak pada pengajuan pertanyaan-pertanyaan dalam memprediksi hasil dan melihat berbagai opsi sehingga diharapkan dapat mengambil keputusan secara bijak dan bertanggung jawab. Sebagai tambahan informasi, model TIRTA dalam coaching merupakan akronim dari menentukan Tujuan, Identifikasi masalah, Rencana aksi, dan Tanggung Jawab.
✅ Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?
✅ Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
✅ Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
✅ Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?
✅ Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
✅ Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
✅ Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Demikian hasil perenungan dan refleksi secara mandiri sebagai langkah melengkapi koneksi antar materi modul 3.1 ini. Semoga bermanfaat.
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Salam Guru Penggerak - Tergerak, Bergerak, Menggerakkan ✊
.png)











Comments
Post a Comment