AKSI NYATA MODUL 3.1.a.10 - PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 


Assalamu'alaikum Wr. Wb. Shalom, Damai sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu untuk kita semua

Hai sahabat, hari ini saya akan berbagi tentang penugasan program pendidikan guru penggerak yaitu terkait portofolio aksi nyata modul 3.1 tentang praktik menjadi pengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.  Tujuan pembelajaran khusus pada tugas kali ini adalah sebagai berikut:
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP.

Penyusunan portofolio aksi nyata modul 3.1 ini menggunakan model 4F yaitu (Fact, Feelings, Findings, Future), berikut penjabarannya.

Peristiwa (Fact)

  1. Latar belakang =  Pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sejak pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar dalam dunia pendidikan tak terkecuali pada aspek pembiasaan karakter peserta didik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan pada awal tahun pelajaran baru di kelas 3A, CGP memperoleh hasil bahwa terjadi penurunan kebiasaan baik yang telah dibudayakan setiap hari selama pembelajaran sebelum Pandemi. Kebiasaan baik ini mengacu pada penanaman profil pelajar Pancasila yang meliputi (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia (2) Berkebinekaan global (3) Bergotong royong (4) Mandiri (5) Bernalar kritis (6) Kreatif. Enam dimensi profil pelajar Pancasila tersebut tentunya tidak dapat serta merta dimunculkan tanpa adanya pembiasaan yang rutin dan kontinyu. Nah, salah satu dimensi yang mengalami penurunan cukup drastis adalah dimensi bernalar kritis. Hal ini tentu menjadi perhatian CGP untuk segera dicari solusinya melalui tahapan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
  2. Alasan = Mengingat dimensi bernalar kritis ini menjadi salah satu dimensi penting yang sudah selayaknya dikembangkan sejak usia dini, jadi meskipun harus merangkak mulai dari awal lagi pasca PJJ, tentunya tidak mematahkan semangat CGP untuk tetap mengimplementasikan program peningkatan kemampuan bernalar kritis peserta didik melalui pengadaan jurnal belajarku.
  3. Hasil = Jurnal belajarku saat ini menjadi produk siswa/siswi kelas 3A SD Negeri Lowokwaru 4 yang berisi hasil refleksinya terkait kegiatan belajar yang telah mereka lalui setiap hari. Saat ini kemampuan siswa/siswi dalam menuangkan pemikirannya terhadap aktivitas yang telah mereka lalui telah meningkat. Hal ini didasarkan pada meningkatnya kualitas dan kuantitas tulisan peserta didik yang awalnya sedikit dan masih umum, kini menjadi lebih banyak dan bersifat mendetail.
Buku Jurnal Belajarku Kelas 3A SD Negeri Lowokwaru 4 Kota Malang 


❤ Perasaan (Feelings)

Saya merasa antusias, terharu, dan bahagia selama proses pelaksanaan aksi nyata yang mempraktikkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ini. Para peserta didik pun menjadi lebih bersemangat belajar khususnya dalam hal menuangkan pemikirannya pada secarik kertas atau bahkan menyampaikan pendapat secara lisan. 


❤ Pembelajaran (Findings)

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa membuat jurnal merupakan salah satu kebiasaan yang masih kuno, namun sebenarnya ketika dikemas dan disajikan sesuai dengan perkembangan zaman, justru pembuatan jurnal (journalling) ini dapat memberikan dampak yang positif dan nyata bagi pembuatnya. 


❤ Perubahan (Future)

Berpijak dari efektivitas hasil penerapan program ini, saya tentu akan menerapkan kembali program jurnal belajarku pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu, proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang berdasarkan pada 9 sampai 10 tahap menjadi kunci utama setiap penyelesaian sebuah dilema yang dialami di setiap kasus atau peristiwa.


Demikian portofolio aksi nyata modul 3.1. Semoga bermanfaat.

Sampai jumpa di lain kesempatan.
Salam Guru Penggerak - Tergerak, Bergerak, Menggerakkan ✊

Comments