COACHING PEMBATIK LEVEL 4 PROVINSI JAWA TIMUR #DAY3
Kamis 4 November 2021, coaching pembaTIK level 4 telah memasuki hari ketiga. Malam ini kegiatan dibuka oleh Pak Noval selaku moderator. Sebelum masuk ke pemaparan materi, Pak Noval memberi kesempatan kepada SRB Jatim 2021 untuk mempresentasikan rencana tindak lanjut yang telah kami buat. Hari ini kesempatan diberikan kepada kelompok 2 dan 4. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk menunjukkan karya saya di forum ini. Tanggapan positif dari Cak Rachmad pun saya dapat. Beliau mengetikkan di kolom chat bahwa desain canva yang saya buat menarik. Terima kasih Cacak inspiratifku.
Acara pun berlanjut dengan pemaparan materi tentang strategi berbagi memanfaatkan media sosial yang disampaikan oleh Bu Atiko (DRB Jawa Timur tahun 2019). Bu Atiko mengaitkan materi kali ini dengan konsep merdeka belajar yang selama masa kepemimpinan Mas Nadiem telah digaungkan ke seantero negeri. Seorang guru pada abad 21 ini harus mampu mengajar dan mendidik dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berarti mengajar sesuai dengan kondisi alam atau lingkungannya. Mengajar anak-anak yang tinggal di area pegunungan akan berbeda dengan mengajar anak-anak di area pantai. Sedangkan kodrat zaman berarti mendidik anak sesuai dengan perkembangan zamannya. Meskipun kita dibesarkan dengan cara mendidik versi lama, namun kita sebagai guru generasi abad 21 harus dapat mendidik anak-anak sesuai dengan tuntutan kompetensi saat ini. Oleh karena itu, setiap guru wajib meng-upgrade kompetensinya sehingga dapat memberikan model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan generasi zaman now.
Berdasarkan hal tersebut, Bu Atiko mengaitkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran dan publikasi. Strategi utama dalam berbagi dengan memanfaatkan media sosial think twice before share yang bermakna jangan asal berbagi, tapi sebaiknya dipikirkan dulu sebelumnya. Langkah-langkah dari strategi berbgi tersebut antara lain tujuan sharing, sasaran berbagi, penyiapan materi, pilihan jenis dan aplikasi media sosial, teknik berbagi, serta netiket & respnsif. Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, kita dapat mengurangi efek negatif yang ditimbulkan dari pemanfaatan media sosial. Tentunya, media sosial juga dapat kita gunakan untuk berbagi praktik baik penggunaan fitur-fitur Rumah Belajar sehingga portal istimewa ini akan semakin dikenal oleh seluruh anak negeri.
Materi kedua pada coaching malam ini disampaikan oleh Bu Roro (DRB Jatim tahun 2017) tentang tips memproduksi VLOG, khususnya terkait tugas utama pembaTIK level 4 tahun 2021. Bu Roro mengingatkan para SRB Jatim tentang ketentuan tugas VLOG dan kriteria penilaiannya yang meliputi:
- Aspek kualitas teknis : pencahayaan, komposisi, background/setting, narasi/audio, dan caption
- Aspek presenter : kecepatan narator, kejelasan narator, kesimpulan, interaktif, percaya diri, dan penampilan.
- Aspek informasi : penguatan pesan, segmentasi materi, efektivitas informasi, durasi antara 3-7 menit, petunjuk informasi, dan jumlah like/share/views
- Aspek inovasi, leadership, dan kolaborasi.
Pada penghujung acara, Bu Eny dan Pak Arief memberikan wejangan terkait tugas pembaTIK yaitu ketika melakukan sosialisasi, sampaikan best practice yang telah kita lakukan dan jika ingin menggunakan fitur kelas maya untuk tugas akhir, SRB boleh menyampaikannya di group agar selanjutnya pendaftaran sebagai sekolah penyelenggara dapat segera diproses oleh pihak pusdatin. Kedua instruktur keren dari Pusdatin ini juga menambahkan pesan "NIKMATI PROSESNYA". Benar sekali, jargon tersebut telah menjadi motto yang saya pegang selama ini, sebab sesungguhnya proses itu merupakan pelajaran inti dari setiap kegiatan yang kita lakukan.
Merdeka belajarnya
Rumah belajar portalnya
Maju Indonesia!
Salam Rumah Belajar
Belajar di mana saja
Kapan saja
Dengan siapa saja
di Portal Rumah Belajar
#PusdatinKemendikbudristek #PembaTIK2021 #DutaRumahBelajar2021 #RumahBelajar2021 #BerbagiTIK

Comments
Post a Comment