Coaching PembaTIK Level 4 Provinsi Jawa Timur #Day1
PembaTIK Level 4 memang istimewa. Bagaimana tidak, ternyata para 30 besar peserta terbaik ini diberikan banyak privilage oleh Pusdatin. Mulai dari kiriman souvenir khusus sebagai tanda bahwa kami telah tergabung dalam komunitas Sahabat Rumah Belajar hingga mendapat bimbingan dan pelatihan khusus dari para kakak DRB serta instruktur Pusdatin secara langsung. Berbeda dari bimtek PembaTIK pada level 1, 2, dan 3 yang mengharuskan kami memahami tiap modul secara mandiri di LMS, pada level 4 ini setiap modul dijelaskan langsung oleh kakak-kakak DRB Jatim dengan gaya pembawaan yang luar biasa keren. Kami pun dapat langsung bertanya kepada para narasumber jika ada materi yang kurang dipahami. Pembimbingan intensif ini selanjutnya disebut dengan Coaching.
Flyer Coaching PembaTIK Level 4 Provinsi Jawa Timur
Tepat pada tanggal 31 Oktober 2021 pukul 09.00, hari pertama coaching pun dibuka langsung oleh Pak Arief Darmawan selaku PTP Ahli Muda Pusdatin dengan dimoderatori oleh Kak Atiko yang cantik nan menawan. Pak Arief menyampaikan bahwa provinsi Jawa Timur merupakan ladang para tenaga pendidik yang memiliki kualitas unggul. Oleh karena itu, beliau memberikan selamat kepada para 30 besar peserta pembaTIK level 4 agar semakin meningkatkan semangatnya untuk berbagi dan berkolaborasi. Sebab kami bertigapuluh ini terpilih setelah mengikuti seleksi ketat dengan 14ribuan guru se-Jawa Timur. Tentunya bagi saya, hal ini menjadi salah satu pencapaian yang mengharukan dan membanggakan.
Tak berhenti pada Pak Arief, coaching hari pertama pun semakin istimewa ditambah dengan sekapur sirih yang membangkitkan motivasi dari Ibu Mamik Supami, M.Pd. selaku Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Beliau bertutur bahwa pendidik harus menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Terkait dengan hal tersebut, menimba ilmu sekaligus mengembangkan kompetensi diri dalam bimtek PembaTIK juga merupakan salah satu usaha yang dapat menjawab tantangan abad 21 ini. Beliau menyebut para SRB sebagai misionaris pembelajaran TIK yang mana memiliki tanggung jawab dan rela berbagi untuk kemajuan pendidikan khususnya pembelajaran TIK di Indonesia. Seorang misionaris harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus dan luwes, tidak pelit ilmu, ikhlas dalam berbagi, dan terbuka dalam kolaborasi.
Bu Mamik ketika memberikan sekapur sirih pada acara pembukaan coaching PembaTIK Level 4
Terlebih lagi, Bu Mamik bertutur bahwa berdasarkan komitmen dan profesionalismenya, para guru dipetakan ke dalam 4 kuadran, antara lain:
✅ Kuadran I - Guru Profesional
Karakteristik guru yang berada di dalam kuadran ini adalah memiliki kompetensi dan komitmen tinggi. Ia sadar bahwa mengembangkan potensi diri itu penting dilakukan sejalan dengan pengimplementasiannya di dalam kelas. Guru pada kuadran ini mampu merencanakan ide-ide brilian dan merealisasikannya secara baik dan benar di dalam kegiatan belajar mengajar. Ia menggunakan ilmu-ilmu yang diperolehnya dari pengembangan diri untuk mewujudkan merdeka belajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21. Para guru ini merupakan seorang pemikir, perencana, dan pelaksana gagasan.
✅ Kuadran II - Guru Analytical Observer
Pada kuadran ini terdapat guru yang mampu mencetuskan ide-ide luar biasa namun ide-ide tersebut jarang atau bahkan tidak pernah terwujud karena ia tidak mampu mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar. Ia suka mengkritik namun sulit memberikan solusi, ia paham akan apa yang seharusnya mereka lakukan, namun tidak mau mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk merealisasikannya atau dengan kata lain ia memiliki komitmen rendah terhadap pendidikan.
✅ Kuadran III - Guru Drop Out
Guru pada kuadran ini memiliki tingkat kompetensi dan komitmen rendah. Baginya, jika ia mengajar di kelas maka gugurlah kewajibannya. Kegiatan yang ia lakukan hanya sekedar untuk mempertahankan pekerjaan. Ia memiliki inovasi yang rendah terhadap pendidikan dan pembelajaran. Kemauannya untuk mengembangkan diri pun juga sangatlah minim. Sebab baginya, cukup menjalani rutinitas biasa saja sudah bisa mencairkan honor yang menjadi haknya dan besarannya pun sama dengan guru yang repot-repot ikut pengembangan diri kesana kemari.
✅ Kuadran IV - Guru Unfocused Worker
Karakteristik guru pada kuadran ini adalah memiliki kemauan tinggi namun tidak sejalan dengan kompetensi yang dimilikinya. Ia terlalu sibuk memikirkan ide-ide untuk menghidupkan kelasnya, sering meninggalkan pekerjaan di sekolah untuk dibawa ke rumah, namun pada akhirnya ia tidak mampu mengeksekusinya karena kurangnya kemampuan yang ia miliki.
Bu Mamik menyampaikan bahwa para guru yang tergabung dalam sahabat rumah belajar ini termasuk dalam guru kategori atau kuadran I. Oleh karena itu, beliau berharap selama mengikuti bimtek pembaTIK level 4 ini, para SRB dapat saling bekerjasama demi mewujudkan pendidikan bermutu dan berkarakter khususnya di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia pada umumnya.
Hasil tangkapan layar para instruktur dan coach PembaTIK level 4 Jatim
Agenda kegiatan pun berlanjut pada perkenalan dengan para instruktur, DRB, dan peserta. Acara ini dipandu langsung oleh Duta Rumah Belajar provinsi Jawa Timur tahun 2020 yaitu Kak Kiki. Pada acara ini lah kami dapat semakin mengenal dua instruktur hebat dari Pusdatin yaitu Bapak Arief Darmawan dan Ibu Eny Susilawati serta desainer grafis cantik Pusdatin, Kak Juliana. Kami juga dibuat terpukau oleh segudang prestasi dan untaian kata-kata motivasi dari kakak-kakak DRB mulai Bunda Raden Roro Martiningsih (DRB tahun 2017), Cak Rachmad Effendi Teguh Santoso (DRB tahun 2018), Kak Noval Abdillah dan Kak Atiko (DRB tahun 2019), serta Kak Kiki Niken Saputri (DRB tahun 2020). Tak kalah menarik lagi ketika berkenalan dengan satu per satu SRB tahun 2021. Mereka semua adalah guru-guru hebat. Sungguh kesempatan emas dapat tergabung dalam circle yang memiliki frekuensi sama. Terima kasih semua.
Salam Rumah Belajar
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja di Portal Rumah Belajar.
#PusdatinKemendikbudristek #PembaTIK2021 #DutaRumahBelajar2021 #RumahBelajar2021 #BerbagiTIK #DRBJatim2021 #CeritaSosialisasiRumahBelajar

Comments
Post a Comment